Senin, 28 November 2011

I Never Expected It to Happen to You!

"Sang waktu yang mempertemukan, Sang waktu yang memisahkan, dan biarlah Sang waktu yang menjawabnya!"
Yap! Hari ini gw jadi teringat kembali salah satu status Facebook diatas yang pernah gw buat dalam beberapa waktu yang lalu (mungkin hampir setahun yang lalu). Gw inget banget, kata-kata ini terinspirasi dari pemikiran gw yang saat itu sedang kacau bisa juga dikatakan balau dan galau *tapi sepertinya itu semua lebay :D.
Dan hari ini ijinkanlah gw untuk mencoba sedikit memutar otak dan memori atas keadaan gw saat itu. Tapi ini semua berlandaskan hanya ingin mengingat dan mensharekan, bukan membahas hal yang lalu ataupun ingin menjudge seseorang *permisi-permisi ya buat yang mungkin akan tersinggung dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.


Hari itu setelah berminggu-minggu gw memendam kekesalan akibat ketidakjujuran beberapa teman gw, walau ini mereka akui adalah untuk kebaikan gw, ya gw sangat berterimakasih. Namun hal ini sangat sulit gw terima. Mengapa? Ya lo bayangin aja, lo udah ngasih kepercayaan banget sama orang yang lo bisa hampir lo pastikan, dia tidak akan mengingkari kepercayaan yang lo berikan dan tiba-tiba lo tau orang itu malah menjadikan kepercayaan lo itu sebagai bukti kesalahan yang lo lakukan. That's amazing right?
Semua orang yang diperlakukan seperti itu (tidak terkecuali mereka) mungkin akan merasakan hal yang sama seperti yang gw lakukan waktu itu, gw menjauh dari mereka, marah, tidak ingin mengkontak mereka, dan lain-lain. Itu semua gw lakuin sampe sebulan, dua bulan, tiga bulan, dan bahkan lebih. Yang gw tau saat itu adalah gw cuma kecewa, kecewa, dan kecewa. Sampai suatu hari gw mendapatkan kata-kata yang seperti di atas!


Sejak gw menuliskan kalimat tersebut dalam status gw, entah mengapa gw merasa agak lebih lega dibandingkan gw menulis status-status yang menjudge mereka untuk melawan status-status yang mereka buat. Gw mulai mencoba membangun hubungan yang baik lagi dengan mereka, ya walaupun gw harus mengalah, karena dari status-status mereka gw melihat ada suatu kebenaran yang sangat bahkan suatu kebanggaan telah membuka ya lebih tepatnya menceritakan apa yang mereka ketahui tentang gw ke orang lain (menurut pendapat mereka). Dalam pemikiran gw saat itu, ya emang sih perbuatan gw yang salah. Dan mereka berlindung pada satu pohon atau beberapa pohon yang mempunyai kekuatan yang besar. Sementara gw? Mungkin gw cuma berlindung pada sebuah ranting dan rantingpun itu sebentar lagi akan patah karena kekuatan pohon yang melindungi mereka. Saat itu gw cuma berpikiran, udah-udah lupain semua kejelekan tentang mereka dan ambil positifnya mereka! Karena sebagaimanapun mereka, mereka tetap temen gw kan? Dan akhirnya gw mempercayakan semua kepada waktu untuk membuktikan, bahwa kekuatan pohon yang besar itu tidak selamanya akan melindungi mereka.


Hari demi hari ya semua itu akhirnya sirna dalam pikiran gw. Gw telah menganggap mereka kembali seperti sahabat-sahabat gw seperti yang dulu. Walau ga bisa boong, terkadang gw masih takut bila mereka mencoba meminjam handphone gw dan melihat-melihatnya. Emang ada apa geb di hape lo? Bokep? Foto mesum? GA! Bukan karena itu, tapi gw takut apa yang mereka baca dan mereka anggap tabu akan mereka ceritakan kepada orang lain tanpa bertanya ke gw, emang sebenernya maksudnya lo kaya gini apa geb? #HmSudahlah. Now, Youre my family, friends :)


Dan akhirnya sampailah pada hari dimana gw menulis blog ini. Tadi pas gw lagi buka-buka recent updates, gw ngeliat salah satu Personal Message temen gw bersangkutan dengan yang sepertinya gw tau siapa. Bukannya kepo atau apalah, ya sebagai temen gw nanya dong ke dia maksud PMnya apa. Dannnnnn dengdengdengdeng........Yap! PMnya untuk pohon yang dulu menjadi tempat berlindungnya! Intinya temen gw itu sekarang sudah ment**2iin pohon ituuuuuu.... karena berbagai sebab yang gw pun sebenarnya enggan untuk mengetahuinya lebih lanjut. Bukannya ga peduli sama temen yang lagi punya masalah, tapi gw gamau rasa benci gw ke pohon itu berlanjut dan berkoar-koar seperti dulu. Biarlah rasa benci ini cukup ada buat gw dan ga seharusnya orang lain tau dan ikut membenci pohon itu. Karena kata orang pohon itu harus kita lindungi, kita jaga, dan pohon itu sudah jarang loh saat ini, maka gada salahnya kalo kita tetap dukung pohon itu walau seburuk apapun mereka. *sebenernya ga rela nulis kalimat ini haha


Ya sekarang sebagai temen gw juga bingung mau gimana? Harus buat apa?
Sumpah dalam hati yang paling dalem sebenernya gw udah nulis tweet beberapa kali dulu, "Semoga cuma gw yang kena ini semua" Tapi kalo sekarang lo ngalamin juga apa yang gw rasain dulu, gw cuma bisa bilang: 
"SANG WAKTU YANG AKAN MENJAWABNYA"
Iya sama seperti dulu saat gw pengen bangetbangetbanget lo tau, Pohon yang ngelindungin lo ga selamanya akan melindungi lo, dan sekarang seiring berjalannya waktu, Sang waktu itu membuktikan Pohon yang ngelindungin lo itu dulu, sekarang malah ngejatohin lo.
That's all 'karma'? No. I never expected it to happen to you!

Tidak ada komentar: